Label

TULISAN-Q (317) Album_Q (183) vidio-Q (175) kayu aro (162) gunung kerinci (26)

Jumat, 28 Juni 2013

7 Rumah sakit paling angker di indonesia versi on the spot trans 7



RUMAH SAKIT KAYU ARO
PT.PN VI KEBUN KAYU ARO
        Bagi saya Rumah sakit ini sangat meberi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan, karena banyak moment-moment yang saya pernah lakukan di tempat itu. Di samping itu lebih dari 12 tahun aku juga sering melewati tempat tersebut guna menuju sekolah.
            Rumah sakit itu berdiri pastinya saya tidak tahu secara rinci, akan tetapi berdasarkan cerita dari nenek bahwa Rumah Sakit tersebut telah ada ketika ia baru tiba di Kayu Aro, sekitar tahun 1980-an, berarti sudah lama ada.
Secara historis, bangunan-bangunanya merupakan arsitektur dari sisa-sisa kolonial belanda, karena Perkebunan Teh yang ada merupakan milik belanda. Selanjutnya kita juga dapat mengetahui beberapa bentuk peninggalan yang ada, di antaranya beberapa makam yang berbahasa belanda, serta sebuah peti beton yang berbahasa belanda, yang tidak tahu berisi apa.
Secara geografis, letak daripada Rumah Sakit tersebut sangatlah setrategis, berada di dekat pusat perkantoran PT.P, berada di tengah-tengah kebun teh, yang tentu saja jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk masyarakat. Hal ini tentu memiliki poin tersendiri.
            Rumah sakit kayu aro tidak diperuntukan khusus untuk para karyawan yang bekerja di PT.PN, akan tetapi juga untuk masyarakat umum dari kalangan dan latar belakang apapun. Sejak lama, rumah sakit ini memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, apalagi pada saat itu akses menuju kota kabupaten sangat sulit. Tentu saja rumah sakit ini menjadi pilihan ideal. Rumah sakit ini sangat diperhitungkan, guna membantu RSU yang jauh di kota kabupaten, sesungguhnya banyak harapan masyarakat suatu saat rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang lebih maju.
            Tenaga kesehatan rumah sakit, merupakan karyawan daripada PT.PN VI, baik yang terdapat dari wilayah kayu aro maupun luar. Untuk Dokter-dokter, biasanya di datangkan PT dari luar daerah, karena saat itu masyarakat belum ada yang memiliki pendidikan tersebut, ada juga hanya sebagian.
            Rumah sakit ini, tidak hanya membantu masyarakat dalam penanganan penyakit-penyakit ringan, akan tetapi juga penanganan penyakit-penyakit serius ataupun penyakit dalam yang membutuhkan tindakan bedah ataupun operasi, karena pada saat itu PT tidak jarang memili Dokter-dokter sangat handal.
            Ketika mulai memasuki tahun 2010-an, kondisi di atas mulai menurun, yang katanya akibat kondisi keuangan-keuangan banyak BUMN mengalami pailit atau kerugian. Akhirnya sedikit demi sedikit, pelayanan mulai dikurangi, selanjutnya akibat kondisi tersebut sempat terjadi perubahan nama Rumah Sakit menjadi Poliklinik. Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama, saat ini terdapat klinik yang bertempat di belakang kantor PT. Hampir seluruh pegawai yang ada di lingkungan ruma sakit di beri pekerjaan lain, karena Rumah Sakit sudah tidak beroperasi.  Sekitar tahun 2012-an, rumah sakit telah kosong.  Hanya tersisa sebuah gedung-gedung kosong, hanya terdiam dan meratapi nasibnya, sampai saat alam dan serangga menggerogoti tubuhnya.
            Bagi aku, 12 tahun melewati tempat tersebut sangat memberikan kenangan tersendiri. Suasana rumah sakit yang ramai petugas kesehatan dan pasien, serta para saudara yang menjenguk, memberikan warna dan kehidupan bagi Rumah sakit tersebut. Tidak jarang juga ketika kami pulang sekolah, pergi bermain ke RS untuk mencari Jarum Suntik bekas, hanya sekedar untuk mainan. Dan juga ketika musim hujan datang, harus melewati tengah-tengah rumah sakit karena perit yang ada banjir, hanya sekedar menghindari agar sepatu tidak basah, ataupun sekedar memnanti hujan reda.  Meskipun terkadang, para petugas sempat marah, ketika kaki kita yang kotor berjalan di atas lantai yang baru dibersihkan.
            Rumah Sakit Kayu Aro, Paling Berpengaruh Dalam Hidup Saya.  Sekitar tahun 1998 di salah satu ruanganya, kami sekelompok anak kecil, melepas masa kanak-kanaknya, dengan mengikuti SUNATAN MASAL yang di selenggarakan PT.PN VI Kayu Aro. Masih ingat ketika itu, kami semua calon-calon terdakwa yang akan mengalami eksekusi,,,hehehehh. Masih ingat raut teman-teman. Ada yang pucat, ada yang datar, ada yang sok berani, adapula yang biasa saja seperti aku.
            Ketika para petugas telah siap dengan senjatanya.....
            Ketika sirene pertanda mulainya eksekusi,,,,,,
            Jeritan bocah-bocah kecil di lingkungan PTP begitu keras......
            Akhirnya, lambat laun tenang ketika sedikit obat bius telah di suntikan....
            Sunatan masal tentu saja memiliki rasa tersendiri,,,,,,,,
            Di samping itu, juga banyak moment yang memaksa aku harus bermalam di RS, di antaranya ketika Kakek harus menjalani OPERASI USUS BUNTU, hampir 1 Minggu aku dan keluarga bermalam di rumah sakit. Selanjutnya, ketika Bibiku terkena disentri juga harus bermalam beberapa hari.
            Ketika aku SD, juga pernah datang kerumah sakit, hanya untuk meminta tolong di cabut giginya. Yang pada saat itu sudah terdapat alat yang cukup canggih, meskipun aku harus menjerit sekuat tenaga. Untung petugasnya cantik, jadi aku ketika itu yang masih bocah jadi menuruti saranya. Heheheh
            Hal itu semua, kini hanyalah tinggal kenangan.  Lingkungan  yang dulu begitu tertata apik dengan taman-tamanya, kini banyak di tumbuhi gulma-gulma. Bangunan yang dulu terjaga kerapianya serta kebersihanya, kini berubah menjadi bangunan yang tidak terawat,  banyak beberapa pintu yang telah rusak, dan menjadi rumah laba-laba. Kawasan yang dihiasi beberapa kolam ikan kini kering kerontang. Kawasan yang dulunya ramai akan petugas dan pasien, kini sepi tampa suara. Dulu banyak orang lalu lalang di jalanya, kini jika malam tak satupun orang enggan melewatinya.
            Bagiku, meskipun tidak digunakan lagi. Seharusnya bangunan harus tetap di jaga, karena bangunan tersebut tidak hanya terdapat kekayaan materi, AKAN TETAPI KEKAYAAN SEJARAHNYA MENJADI SAKSI PERJALANAN BANGSA INDONESIA. Yang seharusnya menjadi salah satu cagar budaya, warisan sejarah yang wajib di jaga, agar generasi muda selanjutnya mengetahui betapa besar perjuangan para pendahulu bangsa.

Kami hanya dapat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
Kepada PT.PN VI Kebun Kayu Aro yang telah mendirikan Rumah Sakit Tersebut
Kepada Seluruh petugas kesehatan, Dokter, Perawat, bidan serta seluruh pegawai.
Yang telah melayani dan memberikan pengobatan kepada warga kayu aro
Sejak dahulu.
Sehingga banyak jiwa yang telah kalian selamatkan.
           
           
           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar