MAKALAH STRUKTUR HEWAN
TENTANG SISTEM RANGKA
DISUSUN OLEH: KEL 1
M A R I N A
YULIA ARISTANTIA
WINDA YULIARTI
WAITIR ARNI
INGGA KHARISMA DEGAMA
ERA HARTIKA
LUSI INDAH WULANDARI
TIARA KASIH
DADANG APRIANTO
SEPTIANI MUSTIKA
TITIN IDAYANI
DOSEN PEMBIMBING:
TITIK IVORIANTIKA, S.Pt
PRODI BIOLOGI SEMESTER VI A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KERINCI
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium. Fungsi rangka ialah : -Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh. -Memberi bentuk tubuh; tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk. -Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak , jantung, paru-paru, dan mata. -Tempat melekatnya otot-otot rangka. -Tempat pembentukan sel-sel darah merah.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna. Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.
B. TUJUAN
- mengetahui system rangka pada hewan vertebrata
- Mengetahui fungsi rangka pada hewan
- Mengetahui bentuk-bentuk rangka
BAB 11
PEMBAHASAN
SISTEM RANGKA PADA HEWAN
Tulang merupakan bagian tubuh atau organ dari suatu individu yang mulai tumbuh dan berkembang sejak masa embrional. Sistim pertulangan merupakan salah satu hasil perkembangan dari sel-sel mesoderm.
Pola bangunan tubuh suatu individu ditentukan oleh kerangka yang disusun dari puluhan atau ratusan tulang. Tulang-tulang tersebut membentuk suatu susunan atau kelompok tulang yang disebut dengan kerangka. Tulang-tulang kerangka disebut juga skeleton (Yunani = kering) dalam melaksanakan fungsinya dilengkapi dengan tulang rawan (cartilago) dan ligamenta (pita pengikat). Kerangka pada ternak termasuk dalam endoskeleton
Skeleton termasuk tulang, rawan, gigi dan sendi. Rangka struktur yang keras biasanya terdiri dari tulang dan rawan. Struktur ini menyokong dan melindungi tisu-tisu yang lembut. Tulang dibentuk terutamanya melalui “intramembranous ossification” yang mana tulang leper terbentuk, atau melalui “endochondra formation” seperti pembentukan tulang panjang. Tulang terdiri daripada sel-sel dalam matrik interselular dipanggil osteoid. Tulang terdiri daripada 1/3 bahan organik dan 2/3 bahan tak organik.
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada pernukaan sambungan-sambungan dan pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang membran dan kadang-kadang terdapat tendon yang berisi sel-sel tulang yang terkenal sebagai assmoidus. Sebagai contoh yang terkenal adalah patelia (tulang tempurung lutut) dan tulang mata kaki. (kemin) (Jasin, 1984).
Tulang tempurung kepala cukup keras dan merupakan suatu kotak yang tersusun atas bagian tulang yang bersenyawa pada bagian sutura. Bagian fasial terdapat nostril di sebelah dorsul dan sepasang orbita, sebagai tempat biji mata dan di sebelah ventral terdapat plat dengan tepi tulang rahang atas yang mengandung gigi. Di sebelah luae orbita terdapat archus zygomaticus (Jasin, 1984). Bagian-bagian utama badan: kepala; leher; badan; ekor; kaki.
Skeleton tersusun atas :
Eksoskeleton: Skeleton luar badan yang berasal dari ektoderm.
Endoskeleton: Skeleton dalam badan yang ditutupi oleh tisu lembut (otot).
Fungsi skeleton pada suatu individu (endoskeleton) :
- Sebagai penunjang tubuh.
- Untuk memberi bentuk pada hewan
- Sebagai tempat melekatnya urat daging (otot).
- Untuk melindungi (proteksi) organ-organ tubuh yang lunak dan mudah rusak, misal : organ visceral, otak dll.
- Sebagai pembentukan sel-sel darah.
- Sebagai alat gerak pasip, dalam hal ini akan bekerjasama dengan otot-tot yang bertaut padanya.
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaannya sambung menyambung pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang membran dan kadang-kadang tendon tertentu yang berisi sel-sel tulang dikenal sebagai ossemoidus.
Sistem skeleton pada kelinci sama seperti pada mamalia lainnya (termasuk manusia). Pada setiap rahang terdapat gigi seri (insisipus), 2 buah di atas dan satu buah dibawah, gigi taring (caninus) tidak terdapat pada kelinci, gigi premolar (3 buah di atas dan 2 buah dibawah), gigi molar (3 buah di atas dan 3 buah di bawah) .
Rangka dan otot memepunyai hubungan kerja sama yang erat dengan otot. Bahan rangka dibina atas 3 komponene, yaitu : tulang, tulang rawan dan jaringan pengikat
Sistem skeleton dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Skeleton aksial
Skeleton yang terletak di bagian median badan. Tulang-tulang skeleton ini terdiri dari tengkorak (skull), tulang rusuk (rib), tulang vertebra dan tulang sternum. Tulang-tulang skeleton ini tidak berpasangan kecuali tulang rusuk (tulang-tulang tengkorak ada yang berpasangan dan ada yang tidak). berfungsi sebagai penunjang utama kerangka poros tubuh yang terdiri atas cranium (tengkorak), columna vertebralis, costae dan sternum.
2. Skeleton apendikular
Skeleton yang bersambung dengan skeleton aksial (melalui dua struktur tulang, yaitu tulang bahu dan tulang pelvik). Tulang-tulang skeleton ini terdiri dari tulang-tulang apendej atau tulang-tulang kaki. berfungsi sebagai penunjang utama kerangka poros tubuh yang terdiri atas cranium (tengkorak), columna vertebralis, costae dan sternum.
3. Skeleton splanknik /visera
tulang-tulang jerohan yang terdiri dari beberapa tulang khusus yang tumbuh pada alat visceral dan hanya terdapat pada hewan-hewan tertentu misalnya os cordis pada jantung sapi tua, os penis pada penis anjing dan kucing, os glandis pada kucing.
Terdiri dari tulang yang terbina dari tisu visera atau organ lembut. Contoh: Os penis anjing, Os cordis lembu (tulang dalam jantung) dan gelang skelera dalam mata burung.
Kerangka dari berbagai jenis hewan memiliki jumlah ruas yang tidak sama misalnya :
- kuda = 205 ruas tulang
- manusia = 206 ruas tulang
- sapi = 191 - 193 ruas tulang
- ayam = tidak lebih dari 160 ruas tulang
Perbedaan jumlah ruas tulang pada berbagai jenis hewan ini karena adanya penyesuaian pola dasar dari jenis-jenis hewan tersebut yang diserasikan dengan perkembangan phylogeniknya. Namun pada umumnya berbegai jenis hewan tersebut mempunyai dasar macam tulang yang sama.
Ditinjau dari bentuknya dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
- Tulang yang berbentuk panjang, silindris seperti pipa dengan ujung-ujungnya membesar, biasanya didalamnya terdapat cavum medullare (rongga sumsum). Bagian ujung atas (proximal) disebut caput, ujung bawah disebut condylus sedang batangnya/tengah disebut corpus. Umumnya bagian ujung proximal lebih besar daripada ujung distal. Contohnya tulang-tulang anggota gerak (os femur, os humerus)
- Tulang yang berbentuk pipih yang berfungsi sebagai tempat pertautan otot maupun sebagai pelindung organ-organ yang lunak, misalnya os scapula, ossa costae (tulang-tulang rusuk), ossa cranii (tulang-tulang tengkorak : os frontalis, os nasalis).
- Tulang-tulang berbentuk pendek, kecil, mempunyai panjang dan lebar hampir sama, pada umumnya berbentuk masif dan mendekati bentuk kubus. Fungsinya adalah untuk memecah benturan atau sebagai penyebar/pemerata tekanan (mis : ossa carpi dan ossa tarsi) atau untuk mengurangi geseran dan perubahan arah dari tendo (ossa sesamoidea).
- Tulang-tulang yang tidak teratur bentuknya, fungsinya bermacam-macam dan tidak spesifik. Letaknya kebanyakan disekitar bidang median tubuh dan merupakan tulang tunggal, misal : os vertebrae, basis cranii dan sebagainya.
BAB III
KESIMPULAN
Kepentingan sistem rangka pada organisme ialah:
- Sokongan
- Gerakan
- Bentuk badan
- Pelekatan otot
- Perlindungan
- Respirasi
- Pembentukan sel-sel darah
- Penyimpanan nutrien tertentu
Sokongan
Sokongan ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan bantuan otot. Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan menerima hentakan atau beban saat bergerak.
Gerakan
Tulang yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam, seperti manusia, mempunyai sendi. Sendi ini berfungsi untuk melekatkan tulang-tulang ini supaya dapat bergerak tanpa terlepas dari tulang-tulang lainnya.
Bila rangka luar bersendi, ini akan memungkinkannya bergerak.
Berbeda dengan organisme berangka hidrostatik, organisme ini bergerak dengan pengawalan tekanan cairan badannya. Pengawalan ini memungkinkan otot-otot dalam badannya bergerak secara antagonis.
Pergerakan antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan satu fungsi yang sama. Contohnya, otot biceps brachii dan otot triceps brachii bertindak serentak untuk membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.
Bentuk badan
Contohnya, organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka hidrostatik untuk memberi bentuk dan ketegaran badan.Hal ini tidak terbatas pada organisme invertebrata saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka untuk memberi bentuk badan.
Pelekatan otot
Rangka-rangka pada organisme merupakan tempat pelekatan otot organisme. Sistem rangka hidrostatik menyokong organisme dengan memungkinkan otot-otot dalam keadaan tegap.
Perlindungan
Badan organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka. Terdapat juga, organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh rangka-rangka tertentu.
Contoh organ ini adalah seperti paru-paru pada manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk. Rangka luar yang keras seperti cangkang siput dapat melindungi siput.
Respirasi
Tulang rusuk merupakan rangka dalam, yang memungkinkan tekanan udara dalam paru-paru naik-turun. Hal ini memungkinkan hewan bernafas danmenghembuskannya keluar.
Pembentukan sel-sel darah
Dalam sistem rangka dalam, terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat penghasilan eritrosit dan leukosit darah.
Penyimpanan nutrien tertentu
Tulang-tulang rangka dalam dan luar, terbuat dari kalsium dan fosfor. Dalam pada itu, rangka-rangka ini juga menyimpan kalsium dan fosfor.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka
http://marinebiologi.blogspot.com/2010/06/sistem-rangka.html
http://duniaebook.net/pdf/pengertian-sistem-rangka-pada-hewan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar