|
|
|
Gunung ini hampir mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa
Tengah, gunung singgalang yang berada di propinsi Sumatera Barat ini
merupakan gunung yang berpuncak masif. Gunung ini bisa didaki dari beberapa
tempat: Pakan Sinayan, Koto Tuo, Balingka dan Pandai Sikat. Gunung ini
mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah, Telaga itu
dinamakan TELAGA DEWI. Singgalang sudah tidak aktif lagi dan hutannya
sangat lembab karena kandungan air yang banyak.
|
|
|
|
Seperti halnya gunung gede di Jawa Barat, setiap malam
minggu singgalang selalu ramai dikunjungi oleh pendaki. Selain itu jika
memulai pendakian lewat desa Pandai Sikat, kita juga bisa menikmati wisata
kebudayan. Karena desas ini terkenal akan tenun songketnya.
|
|
|
|
Pada umumnya para pendaki memulai pendakian dari desa
Pandai Sikat. Dari kota Padang, desa ini bisa dicapai dengan naik bus
tujuan Bukittinggi, dan turun di Koto Baru. Dan kemudian dilanjutkan
dengan menumpang angkot sampai ke desa pandai sikat. Angkot berhenti
sampai desa Pandai Sikat. Sebaiknya anda negosiasi dengan supir angkot
untuk mengantarkan anda sampai ke pemancar relay TVRI dimana titik
pendakian dimulai. Akan tetapi anda juga harus siap untuk berjalan kaki
dari Koto Baru sampai ke pemancar TV dengan berjalan kaki. Karena kadang-kandang
amat susah untuk menemukan transportasi.
|
|
|
|
|
|
Disebelah pemancar TVRI, terdapat sebuah kantin kecil akan
tetapi hanya buka pada malam minggu saja, saat mana pendaki banyak
mengunjungi gunung ini. Dari sini pendakian dimulai dengan melewati
ladang-ladang penduduk. Setelah melewati ini kita akan sampai dimulut
hutan, keadaan jalan setapaknya dengan kemiringan yang bervariasi.
Semakin kita masuk kedalam hutannya akan semakin terasa lembab dan
sedikit gelap, karena disebabkan oleh rapatnya pepohonan. Setelah agak
lama berjalan kita akan menemukan sumber mata air yang akan kering
dimusim kemarau.
|
|
|
|
|
|
Seperti yang anda lihat diphoto, airnya begitu bersih dan
jernih, tempat ini sangat cocok untuk mendirikan tenda dan bermalam, akan
tetapi puncak masih jauh. Dimusim panas kadang-kadang airnya kering, jika
anda rencana mendaki dimusim kering, sebaiknya anda menanyakan sama
penduduk setempat terlebih dahulu apakah tempat itu ada airnya atau
tidak.
|
|
|
|
|
|
Pepohonan di gunung ini sangat rapat, ini menyebabkan
dibeberapa tempat tidak begitu mendapat sinar matahari yang cukup, dan
keadaan tanah yang sangat lembab.
|
|
|
|
Setelah lama menempuh jalan setapak yang menanjak serta
lembab dan basah, kita akan sampai didaerah terbuka yang banyak ditumbuhi
oleh bunga abadi edellweiss. Pendaki setempat menyebut tempat ini dengan
nama "CADAS". Dari sini jalan sangat menanjak dari sini akan
kelihatan puncak gunung Marapi, dan kemudian jalan setapak kembali masuk
ke dalam hutan yang keadaan jalannya sangat becek dan berair karena sudah
semakin dekat dengan Telaga Dewi.
|
|
|
|
Setelah melewati daerah cadas dan daerah hutan berjalan
setapak yang becek, akhirnya akan terlihat pemandangan yang sangat
memukau, yaitu telaga Dewi yang hening dan airnya sedikit beriak. Telaga
ini terletak diketinggian 2800m dpl. Pada kujungan high-camp.com tahun
1994, kondisi telaga ini masih bersih dari sampah, mudah-mudahan kondisi
tetap terpelihara. Dari sini perjalanan kepuncak tidak begitu jauh, jalan
setapak kepuncak akan kita temui disebelah kanan telaga. Dari sini jalan
setapak akan menutun kita memasuki hutan yang penuh dengan pepohonan yang
berlumut tebal. Setelah berjalan 20menit kita akan sampai di puncak.
Keadaan puncak sama seperti puncak gunung Salak di Jawa Barat. Yaitu
penuh dengan pohon sehingga menghalangi pemandangan. Satu-satunya
pemandangan yang bisa kita lihat adalah kota Bukittinggi serta lembah
Ngarai Sianok yang terkenal itu.
|
|
Gunung
Marapi 2891 m
|
|
|
|
|
|
Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 m dari permukaan
laut. Gunung ini terletak berdampingan dengan gunung Singgalang, yang
hanya dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menghubungkan kota Bukit
Tinggi dengan kota Padang Panjang. Seperti halnya gunung Sibayak di
Sumatera Utara dan gunung Gede di Jawa Barat, gunung Marapi juga selalu
ramai didaki oleh para pendaki Sumatera Barat di setiap malam minggu.
Titik awal pendakian ini adalah dari desa Koto Baru yang terletak
dipinggir jalan antara Bukit Tinggi dan Padang Panjang.
|
|
|
|
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api yang aktif
untuk kawasan Sumatera. Bagi penduduk Sumatera Barat gunung Marapi ini
mempunyai nilai cultural historis tersendiri. Mirip dengan daerah titik
awal pendakian gunung Singgalang, daerah kaki gunung Marapi ini sudah
banyak yang dibuka oleh penduduk setempat sehingga tidak banyak
kesulitan. Serta penduduknya juga sama ramahnya. Dipuncak gunung ini
terdapat beberapa buah kawah kecil dan besar, kawah besar merupakan
gabungan dua buah kawah yang tadinya terpisah menjadi satu karena letusan
yang hebat beberapa tahun yang lalu. Puncak gunung ini dikenal dengan
nama puncak Merpati, dari puncak ini kita bebas memandang kesegala arah
salah satunya yaitu pemandangan dataran Agam yang hijau kecoklatan.
puncak ini sangat sempit dan disisi dalam merupakan kawah sedangkan sisi
luar jurang yang curam.
|
|
Pendakian dimulai dari desa Koto Baru, dari desa terakhir
ini pendakian terlebih dahulu akan melewati daerah yang terbuka, dengan
udara yang sejuk dan selanjutnya kita akan melewati sebuah stasiun relay
TV dan terus mendaki dan sampai di daerah yang dinamakan Persenggrahan.
Tempat ini adalah warung-warung yang selalu ramai orang berjualan dimalam
minggu saat banyak pendaki yang mendaki. Kemiringan gunung ini tidak
terjal sehingga dirasa lebih terasa menyenangkan dibandingkan dengan
tanjakan jalan setapaknya gunung Singgalang. Jalan setapak yang jelas dan
mudah diikuti, hutannya tidak begitu rapat.
Setelah melewati daerah hutan kita kembali menuju daerah yang
agak terbuka dengan tumbuhan yang biasa terdapat didaerah ketinggian.
Tumbuhan jenis rendah, termasuk vegetasi sub alpine. Dari daerah kita
akan sampai didaerah yang terdiri dari pasir dan kerikil. Ini merupakan
daerah terbuka dan mirip dengan kondisi di gunung Slamet Jawah Tengah.
Memasuki daerah puncak kita akan menjumpai daerah dataran
lebar yang kehitam-hitaman yang dipenuhi oleh lubang-lubang seperti
kepundan yang teah mati. dari sini perjalanan terus lurus dan mendaki ke
arah puncak gunung Merapi yaitu puncak yang dikenal dengan nama puncak
Merpati.
|
|
Perijinan untuk mendaki gunung ini tidak begitu sulit,
gunung ini belum dikelola oleh taman nasional. Dari pengalaman terakhir
highcamp web master mendaki gunung ini, pada waktu itu hanya perlu
melapor ke kantor Polsek koto baru dengan menyerahkan photocopy KTP dan
surat keterangan jalan (jika ada).
|
|
Dikaki gunung ini terdapat didesa Koto Baru terdapat
sebuah telaga kecil yang kelihatan jelas dari jalan raya Bukit Tinggi -
Padang Panjang. Sedangkan di gunung Marapinya sendiri kita bisa
menyaksikan beberapa buah kawah dipuncaknya. Jika anda punya waktu yang
cukup luang sebaiknya anda mengunjungi desa Pandai Sikat yang letaknya
tidak begitu jauh dari desa Koto Baru. Desa Pandai Sikat ini terkenal
akan tenun ikat dan Ukiran kayunya.
|
|
Gunung Sinabung
2475 m
|
|
Gunung ini berada di propinsi Sumatera Utara, tepatnya di
Kabupaten karo dekat kota Brastagi. Gunung yang letaknya tidak jauh dari
Gunung Sibayak ini mempunyai ketinggian 2.475m dpl, dan merupakan sebuah
guung api yang sudah tidak aktif lagi. Hutannya masih asri dan lebat serta
bentuknya yang merupakan kerucut sempurna, membuat medan pendakian gunung
ini sangat menantang untuk didaki. Untuk mencapai
|
|
gunung ini bisa dilakukan dari Medan dengan menumpang bus
jurusan Kabanjahe dan turun di kota hujan Brastagi. Ada dua bus
yang biasa dipakai menuju kesana yaitu Sinabung Jaya dan Sutra. Kedua bus ini
berhenti atau ngetem di jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan. dan dari
sana dilanjutkan dengan naik angkotan pedesaan yang mempunyai nama "TAKASIMA",
angkot ini berada dibelakang terminal Brastagi. Angkot Takasima ini menuju
Lau Kawar yang merupakan pintu akses pendakian ke gunung Sinabung. Selain
dari Lau Kawar, Gunung Sinabung juga bisa didaki dari arah Selatan yaitu
dari desa Mardingding dan Desa Suka Meriah. Hanya saja kedua jalur ini
sudah sangat jarang dipakai dan sudah mulai tertutup jalurnya.
Detail akses
transportasi ke Gunung Sinabung sbb:
Dari Medan naik bus jurusan Kebang Jahe di Padang Bulan atau dari jalan
Letjen Jamin Ginting dan turun di kota Brastagi, Tarifnya Medan - Brastagi
Rp.4.000,- per orang. Dari terminal Brastagi dilanjutkan ke Lau Kawar dan
hanya ada satu angkotan trayek kesana yaitu trayek TAKASHIMA dengan ongkos
Rp.3.000,- per orang.
|
|
|
|
|
Danau Lau Kawar ( 1.425 m dpl )
( 03°11'45.0" LU 98°23'11.1" BT )
Danau Lau Kawar ini terletak persis dikaki Gunung Sinabung dan
merupakan pintu akses utama pendakian. Ditepi danau kecil ini terdapat
camping ground yang sering dipadati oleh para pengunjung yang camping
diakhir pekan. Hutan disekitar danu ini masih sangat asli dan lebat.
|
|
|
|
Pintu Rimba ( 1.557 m dpl
)
( 03°11'27.0" LU 98°23'10.6" BT )
Saat mulai mendaki dari Lau Kawar dan melewati perladanan penduduk akan
sampai di batas hutan yang biasa disebut disana dengan "Pintu
Rimba". Hati-hati melewati posisi pintu rimba ini karena terdapat
persimpangan. Jalan yang benar adalah membelok kekiri dan jalan yang
salah adalah yang lurus dan akan menggiring pendaki pada jalan buntu yang
menyesatkan.
|
|
|
|
POS I ( 1.641 m dpl )
( 03°11'09.9" LU 98°23'19.5" BT )
Pos I ini bisa dicapai setelah kurang lebih mendaki selama 30 menit
dari Pintu Rimba. Pos I ini tidak ada ciri-ciri khususnya hanya 2 pohon
tumbang dan sedikit dataran. Pada pos ini terdapat pertigaan, jalur yang
benar adalah yang lurus, sedang yang kekanan akan menuju turun dan
melambung ke punggungan yang lain.
|
|
|
|
POS II ( 1.697 m dpl )
( 03°11'00.1" LU 98°23'15.7" BT )
Pos II berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari Pos I. Selepas Pos I jalan
setapak terus mendaki dan kita akan mendapati beberapa jalur yang cukup
terjal. Tepat sebelum Pos II terdapat sebuah tanjakan yang cukup curam
kemiringannya lebih kurang 80 derajat dan cukup tinggi tinggi. Pos II
sendiri merupakan sebuah pelataran yang cukup lapang dan bisa memuat 2
tenda.
|
|
|
|
POS III ( 1.842 m dpl )
( 03°10'52.7" LU 98°23'22.8" BT )
Pos III berjarak kira-kira 30 menit dari Pos II, Pos II sendiri jika
dilihat sepintas jauh dari bentuk Pos karena berada pada sebuah tanjakan
dan hanya ada tanah datar yang sempit sekali. Bahkan untuk mendirikan
tenda ukuran dua orang agak susah.
|
|
|
|
POS PANDAN ( 1.962 m dpl )
( 03°10'43.4" LU 98°23'21.2" BT )
Pos Pandan ini berada diatara Pos III dan Pos IV, dan berjarak sekitar
satu jam perjalanan dari Pos III. Di pos inilah kita bisa menemukan sumber
air, tapi hendaknya ceklah dulu sebelum mendaki dengan
petugas ranger di Lau Kawar tentang sumber air ini, terutama sekali
dimusim panas.
|
|
|
|
POS
IV ( 2.187 m dpl )
( 03°10'30.0" LU 98°23'24.9" BT )
Pos IV ini berjarak sekitar 30 menit dari Pos Pandan. Pos IV ini adalah
pos yang terluas di jalur Lau Kawar ini. Sebuah dataran yang cukup
menampung tinga hingga empat tenda. Sebelum mencapai lokasi ini, saat
keluar dari daerah Pos Pandan akan bertemu denan daerah terbuka dimana
kita bisa melihat jelas danau Lau Kawar dan pedesaan disekitarnya
|
|
|
|
|
|
PUNCAK
UTAMA (2.475 m dpl )
( 03°10'17.3" LU 98°23'26.3" BT )
Sebelum mencapai puncak kita akan dihadapkan terlebih dahulu dengan
sebuah tanjakan terjal dengan kemiringan 80 bahkan 90 derajat yang berada
didaerah terbuka, tanjakan tebing batu ini dinamakan oleh pendaki
setempat dengan nama "TANJAKAN
PATAH HATI". Kecelakaan sering terjadi dijalur tanjakan ini,
jika pendaki membawa beban
|
ransel
yang cukup besar hendaknya berhati-hati sewaktu turun melewatinya.
Didaerah puncak Sinabung terdapat tiga puncak yaitu Puncak utama, Puncak
Kedua dan Puncak
Batu Segal yang oleh pendaki setempat disebut sebagai puncak Flash
Gordon. Ketiga puncak ini mengapit sebuah teras yang luas dan datar yang
bisa dipakai sebagai lokasi untuk mendirikan tenda. Akan tetapi mengingat
angin yang bertiup kencang diteras ini disarankan agar tenda yang
didirikan disini merupakan tenda yang memang didisain untuk mendaki
gunung bukan untuk camping biasa.
|
Berikut adalah waypoint koordinat dari GPS untuk rute
pendakian dari Lau Kawar:
- 03°11'45.0" LU 98°23'11.1" BT ketinggian
1425m (Danau Lau Kawar)
- 03°11'37.8" LU 98°23'15.5" BT ketinggian
1486m
- 03°11'27.0" LU 98°23'10.6" BT ketinggian
1557m
- 03°11'09.9" LU 98°23'19.5" BT ketinggian 1641m
- 03°11'08.3" LU 98°23'16.8" BT ketinggian
1661m
- 03°11'00.1" LU 98°23'15.7" BT ketinggian
1697m
- 03°11'54.9" LU 98°23'19.3" BT ketinggian
1768m
- 03°11'52.7" LU 98°23'22.8" BT ketinggian
1842m
- 03°10'43.4" LU 98°23'21.2" BT ketinggian
1962m
- 03°10'33.0" LU 98°23'23.7" BT ketinggian
2028m
- 03°10'32.5" LU 98°23'21.8" BT ketinggian
2129m
- 03°10'30.0" LU 98°23'24.9" BT ketinggian
2187m
- 03°10'20.6" LU 98°23'26.2" BT ketinggian
2396m
- 03°10'17.3" LU 98°23'26.3" BT ketinggian
2475m
- 03°10'14.8" LU 98°23'27.1" BT ketinggian
2424m (lokasi camp)
|
|
|
|
|
Perijinan
untuk pendakian ke Gunung Sibayak ini tidaklah terlalu berbelit-belit.
Untuk retribusi memasuki areal Danau Lau Kawar akan dikenakan Rp.1.500,-
per orang dan jika akan mendaki Sinabung kita diharuskan lagi untuk
membayar retribusi pendakian Rp.1.500,- orang. Selain itu photo copy KTP
juga akan diminta. Di gunung Sinabung ini sudah mempunyai tatacara
pengendalian sampah yang baik. Yaitu setiap pendaki akan di cek oleh
petugas setempat
|
(yang
dikenal dengan nama petugas SAR Sinabung) peralatan dan makanan yang
dibawa agar. Selain memastikan para pendaki mendaki dengan peralatan yang
diharuskan juga untuk memastikan pendaki akan membawa turun kembali
sampah yang dihasilkan dari perbekalan logistik yang mereka bawa. Usaha
ini terlihat cukup manjur, karena sewaktu kunjungan highcamp pada bulan
May 2004 terlihat kawasan puncak dan jalan setapaknya bersih dari sampah.
Meskipun ada sampah tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan.
|
|
|
Ada
banyak sekali tempat-tempat menarik di kawasan gunung Sinabung ini, dan
semuanya masih alami dan serta bersih. Berikut adalah beberapa tempat
menarik yang kami rekomendasikan.
|
|
|
DANAU
LAU KAWAR
Danau ini terletak diketinggian 1.425m dpl. dan dikelilingi oleh hutan
yang masih lebat. Danau yang arti namanya adalah air bening ini banyak
dikunjungi oleh para campers diakhir pekan. dan selain itu disini juga
terdapat villa yang disewakan dengan harga yang cukup terjangkau yaitu
Rp.30.000 perkamar dan permalamnya. Danau berair tenang ini masih minim
fasilitas, akan tetapi
|
sudah
ada penduduk setempat yang berjualan Nasi dengan lauk Indomie atau telor
goreng. Dan juga ada kamar mandi yang disewakan Rp.1.000 untuk sekali
mandi. Jika mau di danau kita juga bisa mandi, akan tetapi karena daerah
ini cukup dingin suhunya sehingga jarang sekali pengujung yang berenang
di danau ini. Meurut legenda cerita setempat setempat danau ini terbentuk
adalah karena air mata seorang nenek yang sedih dengan kelakuan cucunya.
Air mata sang nenk terus mengalir sehingga menenggelamkan desa mereka.
Dan menurut legenda desa yang tenggelam tersebut berada didasar danau Lau
Kawar ini dengan rumah-rumah yang masih berdiri.
|
|
|
|
BATU
OUKUP
Batu Oukup adalah batu yang mengeluarkan hawa panas, dan terdapat
dibeberapa tempat di Gunung Sinabung. Batu panas ini terbentuk dari
aktivitas vulkanologi gunung ini. Banyak pendaki lokal yang memanfaatkan
tempat ini untuk bermalam jika mereka tidak membawa tenda. Dengan
menempelkan badan mereka kepada diding batu tersebut sudah membuat mereka
hangat. Atau jika ingin menikmati sauna alam juga bisa memanfaatkan batu
ini
|
|
|
|
KAWASAN
PUNCAK SINABUNG
Dikawasan puncak Sinabung terdapat sebuah kawah yang cukup besar yang
merupakan gabungan dari dua kawah sebelumnya. Selain puncak utama juga
ada puncak Kedua dan puncak Batu Segal. Diantara puncak itu terdapat
sebuah teras yang lebar. Puncak Batu Segal bisa didaki akan tetapi perlu
ekstra hati-hati karena kita harus memanjatnya. pada waktu-waktu tertentu
Di
|
Sinabung
angin bertiup cukup kencang. Dan akan berbahaya jika menaiki puncak Batu
Segal pada saat angin bertiup kencang. Dari puncak utama kita bisa
melihat pemandangan seperti dataran tinggi Karo, Danau Lau Kawar, danau
Toba, Kota Brastagi dan Kota Prapat.
|
|
|
|
|
Untuk peta Gunung Sinabung adalah :
- Lembar
nomer 0619 - 31 judul Berastagi skala 1:50.000
- Lembar
nomer 0619 - 22 judul Kabanjahe Skala 1:50.000
|
|
|
|
Gunung
Dempo 3159 m
|
|
|
|
|
|
Gunung ini terletak di perbatasan propinsi Sumatera
Selatan dan propinsi Bengkulu. Untuk mencapai desa terdekat, terlebih
dahulu anda harus mencapai kota Pagar Alam, kurang lebih 7 jam perjalanan
darat dari Palembang. Dari ibukota Sumsel ini tersedia banyak bus ke arah
Pagar Alam, salah satunya dengan menggunakan bus Dharma Karya. Atau
apabila anda dari Jakarta, sebelumnya dapat menumpang bus jurusan
Bengkulu atau Padang, dan turun di Lahat.
|
|
|
|
Kota Pagar Alam, memang sesuai dengan namanya, kota ini
jelas dikelilingi barisan pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi
dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo. Gunung ini sangat indah
menjulang tegak menggapai langit nan biru apabila dilihat pada pagi hari.
Oleh karena itu sangat tepat bila bermalam dulu di kota ini, disini
banyak tersedia losmen atau motel, berkisar Rp20 ribu semalam. Budaya
kota yang sudah berbaur dari berbagai suku baik pendatang maupun asli
menciptakan kedamaian yang anda tidak peroleh di kota-kota besar. Dari
terminal Pagar Alam, terlebih dulu mencarter mobil/taksi untuk jurusan
Pabrik Teh PTPN III yang jaraknya mencapai 15 KM dari terminal. Di Pabrik
ini ada baiknya anda berkenalan dengan seseorang yang biasa dipanggil pak
Anton, beliau termasuk yang dituakan oleh para pencinta alam seantero
Sumsel-Lampung. Dengan meminta bantuannya, mobil carteran akan membawa
anda ke desa terdekat dari kaki gunung Dempo, yang dapat memakan waktu
lebih dari 20 menit, karena jalannya cukup terjal, berkelok dengan
melewati hamparan kebun teh nan hijau.
|
|
Dusun VI, biasa disebut, dari sini anda harus melaporkan
diri/bersilahturahmi dengan kepala keamanan desa, Wamin namanya. Di desa
ini pula ada baiknya terlebih dahulu beristirahat sambil mempersiapkan
segala sesuatunya dengan baik. Hanya sayang, jangan berharap kebutuhan
logistik anda dapat dipenuhi disini, warung yang ada sangat kecil, itupun
cuma satu. Maklum rata-rata yang tinggal di sini adalah buruh pemetik
teh, yang rata-rata berasal dari pulau Jawa. ketinggian altitude disini
mencapai 1200 mdpl. Jadi anda tinggal mendaki 1900 meter lagi untuk
mencapai puncak Dempo.
Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah sangat jelas
dan bahkan di hari-hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja naik ke
puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking ria. gunung
ini memang cukup tinggi tetapi air jernih yang ada terdapat sampai
setengah perjalanan ke gunung ini sehingga para pendaki tidak perlu
khawatir kehabisan air minum selama perjalanan. Sebuah kali kecil yang
jernih, mengalir di perbatasan hutan pertanda kita mulai memasuki daerah
hutan yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang mirip seperti yang kita dapati
di gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana. Jalan setapak penuh dengan
akar-akar yang melintang, kemiringan lereng sendiri cukup curam untuk
memeras keringat. Tidak ada tanda-tanda khusus, keadaan hutan ini hampir
homogen dan sangat hening.
|
|
|
|
Empat atau lima jam kemudia, kita akan memasuki daerah
dengan vegetasi tumbuhan berpohon rendah dan semakin rendah, beberapa daerah
agak terbuka, pandangan pun menjadi luas. Gunung Dempo memiliki dua
puncak yang satunya bernama puncak api. Menjelang puncak pertama Dempo
yang merupakan dataran masif, Puncak pertama ditumbuhi tanaman yang
rendah mirip perdu. Dari puncak pertama ini kita turun kembali kelembah
yang diapit oleh puncak pertama dan puncak utama. Dilembah ini terdapat
sebuah sumber mata air mengalir disini. Hanya airnya yang jernih ini
sedikit kecut rasanya, mungkin pengaruh rembesan belerang.
Pendakian kepuncak utama tidak terlalu sulit. Lerengnya terdiri dari
kerikil dan batu-batu dengan kemitingan lereng sekitar 40°, cukup stabil
untuk didaki. Puncak utama gunung Dempo (3158 m), Merupakan kawah gunung
berapi yang masih bergejolak dengan diameter sekitar seratus meter persegi.
Dinding kawah cukup terjal dan tidak mungkin bisa dituruni tanpa batuan
tali temali. Pemandangan dari puncak cukup mengasyikan. Selain kawah yang
memberikan kesan khusus, tampak juga terhamparan propinsi Bengkulu dengan
Lautan Hindia dengan hamparan lembah yang sunyi dan hening. Perjalanan
turun hanya memakan waktu dua jam. Bila kemalaman anda bisa menginap di
Dusuun VI, dengan terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana.
|
Heru Gunawan>>>> member milis highcamp
Ada sedikit tambahan mengenai jalur menuju puncak Dempo,
Setelah melewati shelter III kita akan menemukan apa yang dinamakan
Dinding Lemari. Orang sana menyebutnya demikian dikarenakan bentuk
tebingnya yang mirip dinding rata dan jika hujan datang agak sulit
mendaki kesana karena licinnya batu dan sebelum mencapai puncak kita akan
menemukan batuan cadas yang mulai terbuka atau keluar dari vegetasi,
menanjak di batuan cadas memang enak sekali baik dikala hujanpun karena
sol sepatu kita melekat dan tidak berbahaya sama sekali karena tidak
membuat kita terpeleset. Jika sampai puncak kita turun ke Alun-alun
disana sumber air sangat banyak dan jernih, Kita juga menemukan sumber
air yang cukup banyak di Alun2 Sebelah barat gunung Dempo yaitu namanya
Telaga Putri. Di Telaga Putri kita bisa menggunakan air untuk Mandi,
Memasak, dan Mencuci karena airnya mengalir dan banyak debit yang
dikeluarkan. Sementara kita menghadap utara kita akan melihat puncak
merapi yang kalau didaki hanya 15 menit dari alun-alun. Angin yang
bertiup di puncak merapi cukup kencang karena caldera sangat terbuka, dan
air dikawah kadang bisa berubah mengikuti cuaca. Pokoknya tipikal gunung
Dempo-Merapi kalau di Jawa Barat mirip Gunung Gede-Pangrango.
|
|
Gunung Talamau 2912m dpl
|
|
Gunung yang terletak di propinsi Sumatera Barat tepatnya di
Kabupaten Pasaman Barat ini, merupakan satu dari beberapa gunung yang
mempunyai panorama alam yang menarik di daerah Minang Kabau. Dengan
ketinggian 2982m dpl menjadikannya sebagai puncak tertinggi daerah Sumatera
Barat. Gunung ini bisa didaki dari desa Pinaga. Gunung Talamau mempunyai
keunikan tersendiri yaitu pada puncaknya terdapat banyak telaga, dan
umumnya jumlah telaga tersebut
|
|
selalu berbeda-beda dan tidak selalu sama setiap dijumpai para
pendaki. Jumlah yang umum terlihat adalah 13 telaga. Gunung Talamau
berdekatan sekali dengan Gunung Pasaman hanya dipisahkan oleh sebuah
sungai. Dari daerah puncak Gunung Talamau kita bisa melihat dengan jelas puncak
Gunung Pasaman, atau yang dikenal juga dengan sebutan sebagai "Puncak
Rajo Imbang Langik" yaitu nama yang diambil dari nama seorang raja
yang pernah bertahta di daerah Pasaman ini pada dulunya. Untuk mencapai
puncak Gunung Talamau kita akan melewati 6 pos. Dari puncak gunung Talamau
kita bisa menyadel atau turun dan naik ke Gunung Pasaman. Penduduk
disekitar gunung Talakmau ini hidup dengan mata pencaharian bertani dan
mayoritas beragama Islam. Gunung ini lebih terawat dibadingkan dengan
gunung Marapi dan Singgalang. Jauh lebih bersih, ini tidak lepas dari
dedikasi penduduk setempat yang selalu menjaga keasrian dan kebersihan
Gunung Talakmau dari pendaki-pendaki yang tidak bertanggung jawab. Untuk
Akomodasi yang ada dan tidak jauh dari gunung ini adalah Hotel Hamco dan
Wisma Yanti di Padang Tujuh yang berjarak sekitar 3 km dari desa Pinaga.
Selain itu juga terdapat lokasi Camping Ground di Bukit Harimau Campo yang
tidak jauh dari lokasi air terjun Puti Lenggo Geni. Selain keindahan alamnya
gunung ini juga banyak menyimpan cerita-cerita menarik yang berasal dari
legenda yang dipercaya oleh penduduk setempat. Seperti contoh saat kita
memasuki Padang Siranjano, diwajibkan untuk membaca
"Assalamualaikum" karena dipercaya didaerah tersebut dihuni oleh
seorang Kyai. Dan juga nama-nama puncak dan telaga di gunung ini juga
diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh penduduk
disekitar gunung Talamau ini.
AKSES TRANSPORTASI
Dari kota Padang desa Pinaga yang merupakan desa titik awal
pendakian bisa dicapai dengan menggunakan Bus "PERSADA".
Ongkosnya adalah Rp.10.000,- Jika dari kota Bukit Tinggi, kita harus naik
bus trayek Simpang Ampek dengan ongkos Rp.13.000,- kemudian dilanjutkan
dengan menumpang "KERI" (sejenis angkot) dengan ongkos Rp.3.000,-
dan jarak tempuhnya kurang lebih 10km. Jalur resmi menuju puncak Gunung
Talamau adalah dari desa Pinaga akan tetapi juga ada pilihan jalur
pendakian lainnya yang baru saja dirintis oleh "Kuncen" gunung
itu yaitu Daniel Zulekha. Jalur ini berawal dari desa Malapah Pasaman
Timur. Selain itu juga bisa dari Desa Durian Kandang Aia Maruek. Jalur ini
akan meuju puncak Gunung Pasaman terlebih dahulu kemudian baru menyadel ke
puncak Gunung Talakmau. Jika kita mendaki dari desa Pinaga dan turun didesa
Durian Kandang, akan memakan waktu kurang lebih 5 hari.
|
|
|
|
POSKO 1 DESA PINAGA 287m dpl
00° 08' 21.1" LU 099° 54' 32.4" BT
Desa Pinaga yang berada pada ketinggian 320m dpl. Posko 1 berada tidak
jauh dari jalan raya Simpang Empat - Panti. Dari Posko 1 menuju Posko 2
atau yang berada di Bukit Harimau Campo, akan melewati 4patok kilometer
yaitu Km14, Km13, Km12, Km11. Keadaan jalan dari Posko 1 ke Posko 2
merupakan jalur jalan gerobak. Selain itu kita juga akan melewati
persawahan dan perladangan penduduk.
|
|
|
|
POSKO 2 PONDOK BUKIK HARIMAU CAMPO 676m dpl
00° 06' 56.7" LU 099° 56' 09.8" BT
Perjalan dari Posko 1 hingga sampai ditempat ini sekitar 2,5 jam. Posko 2
ini berada pada ketinggian 710m dpl. Ditempat ini terdapat sebuah pondok
yang dihuni oleh seorang pendaki asal Sumatera Barat yang merupakan
seorang volunter yang merawat dan memelihara gunung Talamau ini. Tidak
jauh dari lokasi ini kita bisa menemukan sebuah air terjun yang cukup
besar bernama air
terjun Puti Lenggo Geni.
|
|
|
|
POSKO 3 PONDOK RINDU ALAM 1109m dpl
00° 05' 56.4" LU 099° 57' 11.2" BT
Posko ini dikenal juga dengan nama Sari Bunyibunyian karena pada tempat
ini kita mendengar aneka bunyi seranga dan burung-burung. Posko dengan
ketinggian 1100m dpl ini berjarak waktu tempuh dari pos sebelumnya
sekitar 2,5 jam. Di pos ini kita tidak menemukan adanya pondok kecuali
sebuah tanah datar dan juga di pos ini terdapat sumber
mata air berupa sungai kecil, sehingga kita bisa
mengisi perbekalan air.
|
|
|
|
POSKO 4 BUMI SARASAH 1865m dpl
00° 05' 20.9" LU 099° 58' 05.9" BT
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3 jam maka kita akan
sampai di pos Bumi Sarasah. Disini terdapat sebuah pondok tanpa dinding.
Dilokasi pos ini juga kita bisa menemukan sumber
mata air berupa sungai kecil yang mengalir jernih. Posko ini
berada pada ketinggian 1865m dpl.
|
|
|
|
POSKO 5 PANINJAUAN 2575m dpl
00° 04' 46.3" LU 099° 58' 36.34" BT
Pos ini berjarak tempuh sekitar 2 jam 25 menit dari pos sebelumnya serta
juga mempunyai sumber
mata air. Jalan setapak dari posko Bumi Sarasah hingga posko
Paninjauan ini sedikit lebih curam dibandingkan keadaan jalan setapak
sebelumnya. Di pos ini kita bisa menemukan sebuah pondok beratap seng
tanpa dinding. Tidak lama kemudian kita akan memasuki daerah yang cukup
terbuka bervegetasi rendah.
|
|
|
|
PADANG SIRANJANO 2764m dpl
00° 04' 36.9" LU 099° 58' 51.9" BT
Dari posko 5 menuju basecamp Rajawali Putih berjarak tempuh sekitar 75
menit. dan setelah melewati tanjakan yang cukup curam maka kita akan
sampai disebuah dataran padang rumput yang bernama "Padang
Siranjano" tidak lama setelah kita menempuh dataran luas ini maka
kita akan menemukan telaga-telaga yang berjumlah 13 buah. selain itu juga
puncak utama gunung Talamau ini juga sudah terlihat. Lokasi dekat
telaga-telaga ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat mendirikan tenda.
|
|
|
|
BASECAMP RAJAWALI 2782m dpl
00° 04' 30.8" LU 099° 58' 58.5" BT
Setelah berjalan menyusuri padang Siranjano ini sekitar 3 menit kemudian
akan segera bertemu Telaga yang pertama dan cukup besar dan curam yaitu
telaga Si Untuang Sudah, kemudian tak jauh dari sana juga terdapat telaga
lainnya yang sangat indah yaitu telaga Puti Sangka Bulan dan Basecamp
Rajawali terletak persis di pinggir telaga ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Para pendaki diwajibkan untuk membawa bebrapa dokumen
sebagai berikut:
- KTP (siapkan juga photocopynya)
- Surat ijin dari orang tua (Bagi remaja)
- Surat dari organisasi (jika berasal dari sebuah
organisasi)
Semua surat-surat tersebut diperlihatkan pada petugas
posko saat akan mendaki, selain itu Logistik dan perlengkapan akan di cek
saat naik dan turun gunung. Setiap pendaki diwajibkan membayar retribusi
yang sudah termasuk asuransi dan biaya administrasi sebesar Rp.5.000,-
Berikut adalah larangan-larangan yang berlaku di gunung
ini:
- Tidak dibenarkan merusak flora dan fauna
- Tidak dibenarkan membawa Tape recorder, radio, gitar
dan alat-alat musik lainnya
- Tidak dibenarkan membawa sabun atau bahan-bahan yang
bisa mencemari sumber air
- Tidak dibenarkan membawa dan meminum minuman keras
jenis apapun, setiap pendakia harus menghormati adat istiadat
setempat.
- Didalam perjalanan maupun didalam suaka gunung tidak
diijinkan berpencar-pencar
- Tidak diijinkan pendaki putra dan putri tidur dalam
satu tenda apapun bentuk kegiatannya
- Tidak boleh berteriak-teriak atau bernyanyi-nyanyi
keras
- Tidak boleh menyalakan api didarah yang rawan
kebakaran
- Tidak boleh memasuki kawasan telaga seperti mandi,
mencuci, dan lain sebagainya. Kecuali mengambil air untuk minum dan
memasak
- Dilarang keras melakukan tindakan mencoret bebatuan
dan pepohonan serta tindakan vandalisme lainnya
- Dilarang keras membuang kotoran disembarang tempat
- Para pendaki diwajibkan membawa turun kembali sampah
yang dihasilkan oleh mereka
- Pendaki harus mematuhi lama ijin pendakiannya, paling
lama empat hari setelah itu harus segera turun
- Melaporkan kejadian atau kerusakan lainnya pada
petugas lapangan atau posko.
|
|
Ada banyak sekali tempat-tempat menarik yang bisa kita
kunjungi di gunung ini, objek-objek alam itu tersebar di gunung Talamau
ini, diantaranya:
- Air terjun Puti Lenggo Geni yang tingginya mencapai 109 meter
- Padang Sirinjano, sebuah padang rumput yang berada di
ketinggian 2640m dpl seluas 40 hektar yang dihuni oleh Rusa, Kijang,
Kambing hutan dan Tapir.
- Terdapat beberapa buah telaga yang dalam bahasa
setempat disebut dengan Talago, jumlah normalnya adalah 13 buah
telaga dan kebanyakan pendaki terkadang menemukannya dalam jumlah
yang berbeda-beda, mungkin ini disebabkan oleh banyak sedikitnya
kandungan air di gunung ini. Ke 13 telaga itu yaitu:
- Ada kawag belerang
- Ada lima puncak yang tersebar dikawasan puncak gunung
ini
- Ada empat goa yang berada didaerah puncak gunung
Talamau
- Sedangkan dikaki gunung ada objek wisata historis
berupa Batu Balipek kain yang berada dikaki Gunung Pasaman didesa
Aia Maruek Kinali.
Kontribusi Alex
Tecumseh
Moderator Milis highcamp Medan/Sumatera Utara
ditambah dengan sumbangan informasi
dan VCD dari Moh. Daniel Zuleka
Data telah di update oleh tim pendakian Talamau highcamp
pada tanggal 9 - 15 Maret 2005
Dan di Updated lagi setelah pendakian
highcamp pada bulan Maret 2005
|
|
Akan di informasikan secepatnya
Kiriman update data untuk situs dari Pengunjung:
Nama : apip embi
E-mail : apip@mail.com
Isi Data : G.Talamau -G.Pasaman
Dari G.Talamau ke G.Pasaman, route bermula dari Telago
Puti Sangko Bulan
ke arah selatan. Route sejauh 9KM.
Selepas keluar dari daerah Padang Siranjano, route
dipenuhi pokok yang
tinggi-tinggi dan bercerun (decending) adakalanya begitu curam.
Selepas 3KM akan ada satu checkpoint Batu Berjanjang
setinggi kira-kira
20m yang bercerun hampir 90 darjah. Tali diikat bagi memudahkan pendaki.
Route seterusnya menurun hingga sampai satu lagi
checkpoint Lembah Gumuti.
Muat untuk dirikan 4 tenda, ada lopak air berdekatan dan banyak pacat
disekitarnya.
dari lembah Gumuti, route mendaki (acending) sedikit. 1-2
jam perjalanan
akan lalu kawasan pokok resam. Ada mata air ditengah-tengah pokok resam
sebagai sumber air terakhir.
Route tak mencanak (tanjak) sebab route mengelilingi
g.Pasaman.
Puncak Pasaman dikelilingi pokok-pokok yang tinggi dan
berlumut. Muat satu
tenda. 5 minit dari puncak ada campsite yang boleh muat 3 tenda. Di
puncak
Pasaman menarik tengok matahari terbit dari sebalik puncak Talamau.
Route Puncak Pasaman ke Desa Aia Maruek sejauh 14KM. Route
hanya menurun.
2 jam perjalanan ada anak sungai.
Di KM6, ada campsite yang boleh muat 4-5 tenda tapi tiada
sumber air.
Campsite ni kami baru tebas.
Pintu rimba antara KM8 ke KM9 dikenali Bukit Punggung
Lading. banyak pokok
Jelatang sekitar KM9-KM11.
Route seterusnya melalui anak sungai. Seterusnya akan
melintas sungai yang
berjeram (berbatu-batu) sesuai untuk mandi dan bersalin baju bersih.
Lepas sungai masuk ke perkebunan Kampung Kurai. Dari jalan
tar (berturap)
Kg. Kurai ke Kinali sejauh 7KM.
antara photo sila ke
http://community.webshots.com/album/370720970rHYjJh
|
|
|
|
|
Gunung
Tandikat 2430 m
|
|
Gunung Tandikat yang bertype stratovolcano ini dikenal juga dengan
nama Tandikai, Tandike. Berdiri tegak dengan ketinggian 2430m
daripermungkaan laut. Gunung ini membentang didataran tinggi Minang Kabau
Sumatera Barat, kira-kira 7,5 km dari kota Padang Panjang. Kota ini dikenal
sebagai kota yang mempunyai suhu terdingin di Sumatera Barat. Secara
geografi Gunung Tandikat berada pada posisi 0° 25'57 30" Lintang
Selatan dan 100° 19'01 69" Lintang timur. Gunung ini membentang lebar
kearah
|
|
Selatan, dan disebelah Barat berbatasan dengan Danau
Maninjau, salahsatu danau yang terkenal di Sumatera Barat. Sementara di
sebelah Utara gunung ini berdampingan dengan Gunung Singgalang, dan sebelah
timur merupakan gugusan volcanic Tersier yang sudah tua. Gunung ini sangat
jarang sekali didaki dan Harimau Sumatera masih bisa ditemui pada hutan
Gunung Tandikat ini. Sebaiknya jika ingin mendaki gunung ini anda ditemani
oleh penduduk desa setempat yang sudah mengenal Jalur pada gunung ini.
Keadaan jalan setapaknya tidak jelas dan bahkan kadang-kadang menghilang.
serta hutannya masih rapat dan lembab, selain itu pada ketinggian sekitar
1800 m dpl, ada jalan setapaknya yang banyak sekali terdapat pacet, hal-hal
diatas membuat gunung ini menjadi tantangan tersendiri bagi individu
petualang yang selalu mencari hal yang baru.
|
|
Akses ke gunung ini ada dua rute yang bisa ditempuh yaitu:
Rute Desa Singgalang Ganting
Dari Kota Padang naik bis antar kota tujuan Bukit Tinggi dan
turun di kota Padang Panjang, kemudian berganti dengan angkutan pedesaan
trayek desa Singgalang Ganting. Melewati pemandian alam terkenal di kota
Padang Panjang yaitu Lubuk Mata Kucing. Biasanya para pendaki bermalam di
rumah penduduk didesa ini yang juga merupakan kuncen gunung ini, dan
memulai pendakian keesokan harinya.
Rute Desa Malalak
Desa ini terletak tidak jauh dari Kota Bukit Tinggi dan bisa
dicapai dengan angkutan pedesaan.
Rute yang paling ditempuh adalah dari Desa Singgalang
Ganting. Disepanjang jalan setapak menuju puncak beberapa kali kita akan
menjumpai sungai kecil. Gunung ini belum pernah meletus, keadaan puncaknya
banyak ditumbuhi oleh pohon dan semak-semak membuat sedikit susah dan harus
merintis jalan menuju puncak. Selain itu kita bisa menuruni kawahnya dan
didasar kawah gunung ini terdapat beberapa lubang kecil kepundan yang
mengeluarkan asap belerang serta berbunyi menderu. Pada dasar kawah ini
cukup luas dan bisa mendirikan tenda. Selain itu jga terdapat telaga kecil
tapi airnya berasa belerang.
Gunung
Talang 2597 m
|
|
Gunung talang tegak berdiri di kota Anau kabupaten Solok
propinsi Sumatera Barat. Secara geografis, terletak pada sudut lintang
0°58' 42.24 Lintang Selatan dan 100°40'46.10 Lintang Timur dengan
ketinggian 2597 m dpl. Gunung ini tergolong stratovolcano dan dikenal
juga dengan sebutan Salasi atau Sulasi. Gunung ini mempunyai kawah yang
berada pada pinggang gunung seperti halnya gunung Lawu di Jawa Tengah.
Kawah ini mempunyai panjang 300m dan 30-90 lebar.
|
|
Gunung Talang bisa dicapai dari Kota Padang dengan berbagai
rute sbb:
Dari Jakarta dengan menggunakan bus tujuan kota Padang melewati jalur
Sitinjau laut dan turun didesa Bukik Silek, Desa ini merupakan titik awal
pendakian ke gunung Talang. Jika anda memakai angkutan udara atau laut
dari Jakarta langsung menuju kota Padang, maka sebaiknya memakai rute
sebagai berikut:
Rute Padang - Solok
Rute ini merupakan rute direct lansung melewati jalur jalan raya Sitinjau
Laut. Dari terminal Lintas kota Padang naik mobil jurusan kota Solok
melewati jalur Sitinjau Laut dan turun didesa Bukik Silek.
Rute Padang - Padang Panjang - Solok - Bukik Silek
Rute ini merupakan rute melingkar, dari terminal bus Lintas kota Padang
naik bus tujuan Bukittinggi melewati hutan lindung Lembah Anai yang
terkenal dengan keindahannya, kemudian turun di kota Padang Panjang
selanjutnya ganti dengan mini bus menuju kota Solok. Perjalanan dari kota
Padang Panjang menuju Solok akan melewati danau Singkarak, danau ini
adalah salah satu objek wisata yang terkenal di Sumatera Barat dan
merupakan danau terbesar ketiga di pulau Sumatera setelah Danau Toba dan
Danau Maninjau. Dari Kota solok kembali berganti kendaraan menuju desa
Bukik Silek.
Rute kedua ini sebaiknya anda pilih sebagai rute untuk
perjalanan ulang ke Kota Padang karena anda bisa sedikit bersantai di
danau singkarak atau huan lindung Lembah Anai. Pendakian dari desa Bukik
Silek jalan setapaknya berawal dari pematang sawah kemudian mulai
memasuki hutan. Setelah agak lama berjalan kita akan dihadapkan oleh
padang ilalang kemudian jalan setapak kembali menanjak mengikuti
punggungan yang kiri kanannya jurang. Kemudian kita akan sampai pada
puncak kedua dimana biasanya para pendaki mendirikan tenda. Puncak utama
tidak begitu jauh lagi dari puncak kedua. Pemandangan dari puncak kita
bisa melihat Kota Solok dan danau kembar yang dikenal dengan nama danau
diatas dan danau dibawah yang merupakan salah satu objek wisata alam
kabupaten Solok. Dan jika langit bersih akan tampak sayup-sayup gunung
Kerinci.
SUMBER : http://www.highcamp.org
Courtsy web by: http://gempals.tripod.com/index.html
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar