Teryata PT.PN 6 Tidak Merugi

Jakarta - Tidak seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kinerja keuangan yang baik. Dari 140 perusahaan negara, masih saja ada BUMN sakit dan perlu pembenahan menyeluruh.

Berdasarkan data yang dilansir Kementerian BUMN, Jumat (20/4/2012), PT PAL Indonesia mencatat rugi bersih terbesar sepanjang 2011. Perusahaan galangan kapal ini mencatat rugi Rp 1,32 triliun.

Sedangkan BUMN yang mengalami kerugian terkecil adalah PT Inhutani III, senilai Rp 58 juta.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut BUMN merugi ini sebagai BUMN Dhuafa.

Mau tahu selengkapnya BUMN mana saja yang merugi sepanjang 2011? Berikut daftarnya:

• PT Perkebunan Nusantara XI, rugi Rp 15,52 miliar
• PT Perkebunan Nusantara XIV, rugi Rp 113,38 miliar
• PT Inhutani II, rugi Rp 29,69 miliar
• PT Inhutani III, rugi Rp 58 juta
• PT Energy Management Indonesia, rugi Rp 6,54 miliar
• PT Batan Tek, rugi Rp 2,98 miliar
• PT Semen Kupang, rugi Rp 17,66 miliar
• PT Dirgantara Indonesia, rugi Rp 356,52 miliar
• PT PAL Indonesia, rugi Rp 1,32 triliun
• PT Boma Bisma Indra, rugi Rp 7,33 miliar
• PT Industri Kapal Indonesia, rugi Rp 805 juta
• PT Iglas, rugi Rp 6,49 miliar
• PT Industri Soda Indonesia (dalam Likuidasi), rugi Rp 22,43 miliar
• PT Kertas Leces, rugi Rp 84,97 miliar
• PT Kertas Kraft Aceh, rugi Rp 65,2 miliar
• Perum Produksi Film Negara, rugi Rp 1,29 miliar
• PT Merpati Nusantara Airlines, rugi Rp 778,64 miliar
• PT Djakarta Lloyd, rugi Rp 41,72 miliar
• PT PDIP Batam, rugi Rp 1,31 miliar
• PT Danareksa, rugi Rp 287,37 miliar
• PT Bahana PUI, rugi Rp 143,97 miliar
• PT Survey Udara Penas, rugi Rp 1,89 miliar.

Jika data ini dihimpun berarti terdapat 22 BUMN yang merugi di 2011. Jumlah ini berbeda dengan yang disampaikan Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat. Menurutnya tahun lalu ada 23 BUMN yang terpaksa merugi senilai Rp 3,2 triliun.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/04/20/165216/1897572/4/ini-daftar-bumn-dhuafa-selama-2011