RUMAH SAKIT KAYU ARO
PT.PN VI KEBUN KAYU ARO
Bagi saya Rumah sakit ini
sangat meberi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan, karena banyak
moment-moment yang saya pernah lakukan di tempat itu. Di samping itu lebih dari
12 tahun aku juga sering melewati tempat tersebut guna menuju sekolah.
Rumah
sakit itu berdiri pastinya saya tidak tahu secara rinci, akan tetapi
berdasarkan cerita dari nenek bahwa Rumah Sakit tersebut telah ada ketika ia
baru tiba di Kayu Aro, sekitar tahun 1980-an, berarti sudah lama ada.
Secara historis, bangunan-bangunanya
merupakan arsitektur dari sisa-sisa kolonial belanda, karena Perkebunan Teh
yang ada merupakan milik belanda. Selanjutnya kita juga dapat mengetahui
beberapa bentuk peninggalan yang ada, di antaranya beberapa makam yang
berbahasa belanda, serta sebuah peti beton yang berbahasa belanda, yang tidak
tahu berisi apa.
Secara geografis, letak daripada
Rumah Sakit tersebut sangatlah setrategis, berada di dekat pusat perkantoran
PT.P, berada di tengah-tengah kebun teh, yang tentu saja jauh dari kebisingan
dan hiruk pikuk masyarakat. Hal ini tentu memiliki poin tersendiri.
Rumah
sakit kayu aro tidak diperuntukan khusus untuk para karyawan yang bekerja di
PT.PN, akan tetapi juga untuk masyarakat umum dari kalangan dan latar belakang
apapun. Sejak lama, rumah sakit ini memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat, apalagi pada saat itu akses menuju kota kabupaten sangat sulit.
Tentu saja rumah sakit ini menjadi pilihan ideal. Rumah sakit ini sangat
diperhitungkan, guna membantu RSU yang jauh di kota kabupaten, sesungguhnya
banyak harapan masyarakat suatu saat rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang
lebih maju.
Tenaga
kesehatan rumah sakit, merupakan karyawan daripada PT.PN VI, baik yang terdapat
dari wilayah kayu aro maupun luar. Untuk Dokter-dokter, biasanya di datangkan
PT dari luar daerah, karena saat itu masyarakat belum ada yang memiliki
pendidikan tersebut, ada juga hanya sebagian.
Rumah
sakit ini, tidak hanya membantu masyarakat dalam penanganan penyakit-penyakit
ringan, akan tetapi juga penanganan penyakit-penyakit serius ataupun penyakit
dalam yang membutuhkan tindakan bedah ataupun operasi, karena pada saat itu PT
tidak jarang memili Dokter-dokter sangat handal.
Ketika
mulai memasuki tahun 2010-an, kondisi di atas mulai menurun, yang katanya
akibat kondisi keuangan-keuangan banyak BUMN mengalami pailit atau kerugian.
Akhirnya sedikit demi sedikit, pelayanan mulai dikurangi, selanjutnya akibat
kondisi tersebut sempat terjadi perubahan nama Rumah Sakit menjadi Poliklinik.
Akan tetapi hal itu tidak berlangsung lama, saat ini terdapat klinik yang
bertempat di belakang kantor PT. Hampir seluruh pegawai yang ada di lingkungan
ruma sakit di beri pekerjaan lain, karena Rumah Sakit sudah tidak
beroperasi. Sekitar tahun 2012-an, rumah
sakit telah kosong. Hanya tersisa sebuah
gedung-gedung kosong, hanya terdiam dan meratapi nasibnya, sampai saat alam dan
serangga menggerogoti tubuhnya.
Bagi
aku, 12 tahun melewati tempat tersebut sangat memberikan kenangan tersendiri.
Suasana rumah sakit yang ramai petugas kesehatan dan pasien, serta para saudara
yang menjenguk, memberikan warna dan kehidupan bagi Rumah sakit tersebut. Tidak
jarang juga ketika kami pulang sekolah, pergi bermain ke RS untuk mencari Jarum
Suntik bekas, hanya sekedar untuk mainan. Dan juga ketika musim hujan datang,
harus melewati tengah-tengah rumah sakit karena perit yang ada banjir, hanya
sekedar menghindari agar sepatu tidak basah, ataupun sekedar memnanti hujan
reda. Meskipun terkadang, para petugas
sempat marah, ketika kaki kita yang kotor berjalan di atas lantai yang baru
dibersihkan.
Rumah Sakit Kayu Aro, Paling Berpengaruh
Dalam Hidup Saya. Sekitar tahun 1998
di salah satu ruanganya, kami sekelompok anak kecil, melepas masa
kanak-kanaknya, dengan mengikuti SUNATAN MASAL yang di selenggarakan PT.PN VI
Kayu Aro. Masih ingat ketika itu, kami semua calon-calon terdakwa yang akan
mengalami eksekusi,,,hehehehh. Masih ingat raut teman-teman. Ada yang pucat,
ada yang datar, ada yang sok berani, adapula yang biasa saja seperti aku.
Ketika
para petugas telah siap dengan senjatanya.....
Ketika
sirene pertanda mulainya eksekusi,,,,,,
Jeritan
bocah-bocah kecil di lingkungan PTP begitu keras......
Akhirnya,
lambat laun tenang ketika sedikit obat bius telah di suntikan....
Sunatan
masal tentu saja memiliki rasa tersendiri,,,,,,,,
Di
samping itu, juga banyak moment yang memaksa aku harus bermalam di RS, di
antaranya ketika Kakek harus menjalani OPERASI USUS BUNTU, hampir 1 Minggu aku
dan keluarga bermalam di rumah sakit. Selanjutnya, ketika Bibiku terkena
disentri juga harus bermalam beberapa hari.
Ketika
aku SD, juga pernah datang kerumah sakit, hanya untuk meminta tolong di cabut
giginya. Yang pada saat itu sudah terdapat alat yang cukup canggih, meskipun
aku harus menjerit sekuat tenaga. Untung petugasnya cantik, jadi aku ketika itu
yang masih bocah jadi menuruti saranya. Heheheh
Hal itu semua, kini hanyalah tinggal
kenangan. Lingkungan yang dulu begitu tertata apik dengan
taman-tamanya, kini banyak di tumbuhi gulma-gulma. Bangunan yang dulu terjaga
kerapianya serta kebersihanya, kini berubah menjadi bangunan yang tidak
terawat, banyak beberapa pintu yang
telah rusak, dan menjadi rumah laba-laba. Kawasan yang dihiasi beberapa kolam
ikan kini kering kerontang. Kawasan yang dulunya ramai akan petugas dan pasien,
kini sepi tampa suara. Dulu banyak orang lalu lalang di jalanya, kini jika
malam tak satupun orang enggan melewatinya.
Bagiku,
meskipun tidak digunakan lagi. Seharusnya bangunan harus tetap di jaga, karena
bangunan tersebut tidak hanya terdapat kekayaan materi, AKAN TETAPI KEKAYAAN SEJARAHNYA MENJADI SAKSI PERJALANAN BANGSA
INDONESIA. Yang seharusnya menjadi salah satu cagar budaya, warisan sejarah
yang wajib di jaga, agar generasi muda selanjutnya mengetahui betapa besar
perjuangan para pendahulu bangsa.
Kami hanya dapat mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya
Kepada PT.PN VI Kebun Kayu Aro yang telah mendirikan
Rumah Sakit Tersebut
Kepada Seluruh petugas kesehatan, Dokter, Perawat,
bidan serta seluruh pegawai.
Yang telah melayani dan memberikan pengobatan kepada
warga kayu aro
Sejak dahulu.
Sehingga banyak jiwa yang telah kalian selamatkan.
artikelnya terlalu panjang
BalasHapus